Pendidikan adalah satu hal yang wajib dimiliki (hak) orang setiap anak, Pendidikan yang selama ini selalu
diartikan sebagai kegiatan belajar mengajar disekolah telah mempersempit
pemahaman dari Pendidikan itu sendiri, Pada dasarnya Pendidikan adalah proses
dimana seseorang mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru dalam menunjang
kehidupannya termasuk minat dan bakat yang dimiliki oleh anak-anak. Hal ini
rupanya masih belum banyak di mengerti oleh semua orang dikarenakan sampai saat
ini pendidikan berbasis minat bakat masih cukup sedikit dikembangkan di
masyarakat, kita para orang tua lebih tertarik untuk memberikan pelajaran
tambahan dan bimbingan belajar kepada anak mengenai mata pelajaran formal yang
ada di sekolah, hal ini lah yang justru mengakibatkan pendidikan yang semula
merupakan hak bagi anak menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh anak, Ketika
belajar sudah tidak lagi menjadi hal yang menyenangkan bagi anak maka hal ini
merupakan awal dari matinya karakter dari anak itu sendiri.
Pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini mengalami perubahan yang sangat besar. Perubahan dalam pendidikan di Indonesia sendiri merupakan upaya pencegahan penularan COVID-19. Sistem pendidikan sekarang lebih memilih menggunakan kegiatan belajar mengajar dengan sistem daring (online). Sistem daring ini yang belum bisa diterima oleh beberapa masyarakat. Berkaca dari fakta tersebut Imaji Sociopreneur dengan programnya yang berjudul Imaji Academy hadir dalam upaya meningkatkan pendidikan yang belum maksimal melalui pelaksanaan kegiatan belajar dan bermain melalui pengembangan minat dan bakat anak.
Sistem pembagian kelas dari Imaji Academi sendiri dibedakan berdasarkan umur, kemampuan, dan minat bakat. Tes pengelompokan kelas terdiri dari tes kemampuan dasar dan tes minat bakat. Tes kemampuan dasar dibagi menjadi 4 yaitu tes baca, berhitung, kemampuan berbahasa, dan kemampuan berpikir logis (logika). Dari 4 tes ini nantinya ada bisa dibagi masing-masing kelas. Setiap kelas terdiri dari 5-15 anak dengan pengelompokan umur 5-10 tahun 10-15 tahun. Meskipun ada anak yang umurnya lebih tua tetapi belum bisa baca nantinya akan dimasukkan ke kelas baca. Tes kemampuan bahasa dilakukan guna mengetahui seberapa anak bisa menggunakan bahasa yang baik dan benar, peribahasa, dan lain sebagainya. Tes kemampuan logis digunakan untuk mengetahui seberapa logis dari pemikiran peserta. Tes minat dan bakat dilakukan dengan cara memilik gambar yang nantinya akan menunjukkan minat dan bakat masing-masing anak dari 9 kecerdasan anak.
Tes pembagian kelas dilaksanakan menggunakan aplikasi yang dibuat oleh Imaji sociopreneur. Aplikasi ini bernama Sistem Penunjang Pembelajaran Online (Sipena). Sipena ini dilakukan secara digital baik online maupun offline. Sipena sendiri diharapkan bisa menjadi sarana dalam pembelajaran. Tes pembagian kelas dilakukan dengan berkala untuk menghindari kerumunan. Setiap sesinya dilakukan untuk 10-15 anak.
Pengelompokan kelas ini dilakukan guna mengetahui metode yang pas untuk diterapkan di masing-masing kelas. Materi yang disampaikan yaitu materi formal dan pengembagan minat bakat. Materi formal diterapkan guna peserta tidak ketinggalan materi dari teman-teman sebaya yang bisa mengikuti pelajaran daring. Dan materi pengembagan minat bakat diterapkan guna masing-masing peserta memiliki soft skill yang nantinya bisa bermanfaat bagi kehidupan mereka seterusnya.
Editor: Moch. Musta'Anul Khusni
Layout: Moch. Musta'Anul Khusni