IMAJI SOCIOPRENEUR

MENEBAR INSPIRASI KESELURUH NEGERI

Imaji Sociopreneur lahir dari mimpi kami untuk mewujudkan masyarakat desa yang mandiri di sektor pendidikan (Imaji Academy), ekonomi kreatif (Sociopreneur Community), dan lingkungan (Imaji Lingkungan). Sesuai dengan prinsip pendampingan yang kami usung, yakni triangle priority, kami berupaya menjembatani tantangan dan hambatan yang dialami masyarakat sebagai pilar prioritas kami dengan pihak ketiga sebagai supporting program yang berorientasi berkelanjutan (sustainability).

Kami memulai aktivitas sosial di masyarakat sejak tahun 2014 dengan wadah komunitas, namun pada tahun 2020 kami membulatkan tekad untuk mengubah lembaga kami ke lembaga pendampingan dan pengembangan masyarakat yang profesional (CV. Imaji Sociopreneur). Dalam kerja-kerja pengembangan dan pendampingan yang kami lakukan sejauh ini, melibatkan; memosisikan masyarakat sebagai subjek menjadi value utama kami. Keterlibatan ini terwujud sejak perencanaan program, kami mengumpulkan data, bermusyawarah bersama kelompok masyarakat dan perangkat desa, hingga pembentukan kelompok-kelompok sosial melalui community development.

Kami sadar, dalam mengatasi tantangan dan hambatan di masyarakat, kolaborasi bersama berbagai pihak menjadi kunci utama. Akhirnya, kami pun turut menyadari bahwa dalam konteks ini, masyarakat-lah yang memiliki peran utama. Masyarakat adalah aktor utama perubahan. Kami hadir sekadar untuk mengantarkan. Salam Aksikan Mimpimoe …!!!

COMMUNITY DEVELOPMENT

Kami memandang masyarakat merupakan aktor utama dalam mengatasi tantangan yang muncul di desa. Dengan kata lain, masyarakat berupaya memosisikan masyarakat sebagai subjek dan terlibat aktif dalam setiap program. Untuk program pendampingan dan pengembangan pada tahun 2021, misalnya, kami telah melibatkan 1154 orang di setiap kegiatan di desa. Selain itu, kami turut membentuk kelompok sosial untuk masing-masing program di desa. Hingga saat ini, terdapat 23 kelompok sosial (kawan belajar) di Imaji Academy. Sedangkan di Sociopreneur Communnity terdapat 34 orang dan di Imaji Lingkungan terdapat 20 orang.

Presentasi Kelompok Sosial di Tiap Program

PENDIDIKAN

Melalui Imaji Academy, Imaji Sociopreneur berkomitmen turut andil mengatasi berbagai tantangan pendidikan di desa. Menggandeng Yayasan MIMPI Indonesia, kami menawarkan konsep pendidikan alternatif (minat dan bakat) bagi anak berusia 5-15 tahun dengan fitur unggulan: literasi, agriculture, seni & budaya, olahraga, dan sociopreneur. Juga, kelas baca-tulis-hitung (calistung) bagi anak-anak. Sebagai pendukung pembelajaran, kami turut membentuk kelompok sosial yang terdiri dari masyarakat desa sebagai kawan belajar, menyiapkan Taman Edukasi yang berisi mini zoo dan garden, Taman Baca, serta Learning Center sebagai pusat KBM. Hingga saat ini, terdapat total 323 peserta didik Imaji Academy yang terdaftar dan mengikuti KBM fitur dan baca-tulis-hitung (calistung) di 7 desa binaan kami di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Desa

LINGKUNGAN

Sektor lingkungan turut menjadi perhatian utama kami. Utamanya yang berkaitan dengan sistem pengelolaan sampah rumah tangga dari hulu, yakni masyarakat, melalui pembentukan dan pengembangan bank sampah, waste lab management, dan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST). Kami menyadari seiring meningkatnya jumlah penduduk, sampah menjadi tantangan yang harus diatasi bersama-sama. Sampai tahun 2021, program lingkungan 'Imaji Lingkungan' berhasil menghimpun lebih dari 150 nasabah bank sampah dan mengumpulkan serta memilah 446.08 kg sampah berjenis plastik, 641.96 kg sampah berjenis kertas, dan 461.25 sampah besi.

Jumlah Total Sampah

EKONOMI KREATIF

Sektor ekonomi kreatif melalui program ‘Sociopreneur Community’ berangkat dari misi untuk mengajak masyarakat turut terlibat dalam konsep social-entrepreneurship atau kewirausahaan sosial. Konsep ini bukan sekadar berorientasi pada profit semata, namun juga mengusung semangat untuk saling berdaya dan memberdayakan satu sama lain. Secara konkret, program ini menyentuh sejumlah pelaku ekonomi di desa dengan upaya bersama untuk mengembangkan microbussiness. Hingga saat ini, terdapat total 34 individu dari 7 kelompok usaha (microbusiness) yang menjadi mitra Imaji Sociopreneur dalam program Sociopreneur Community.