Program pendidikan minat dan bakat ‘Imaji
Academy’ yang kami upayakan telah berjalan 2 tahun. Pada tahun 2021, bekerja
sama dengan Yayasan MIMPI Indonesia dan PT. Universal Tempu Rejo dalam program Agricultural
Labor Practice Village (ALP Village), kami merambah 5 desa di Kabupaten Jember
bagian selatan.
Sehingga total titik lokasi KBM Imaji
Academy terdapat di 7 desa, yakni Desa Lembengan (Imaji Academy Berkarakter)
dan Slateng (Imaji Academy Cahaya), Kecamatan Ledokombo; Desa Andongsari (Imaji
Academy Maju Berkarya) dan Sabrang (Imaji Academy Al-Ihsan), Kecamatan Ambulu; Desa
Bagon (Imaji Academy Darussalam 02), Kecamatan Puger; Desa Balung Lor (Imaji
Academy Berkah), Kecamatan Balung; dan Desa Kesilir (Imaji Academy Terate),
Kecamatan Wuluhan.
Hingga saat ini, Imaji Academy telah
memiliki 323 peserta didik yang dibagi dalam dua kelas, yakni kelas fitur dan
baca-tulis-hitung (Calistung). Kategorisasi kedua kelas kami petakan sebelum
KBM dimulai melalui serangkaian psycho-test. Secara teknis, setelah
anak-anak mengikuti tes, mereka yang tergabung ke dalam kelas fitur dapat
memilih salah satu fitur, yakni fitur agriculture, literasi, sociopreneur,
seni dan budaya serta olahraga pencak silat.
Masing-masing fitur yang kami
hadirkan di Imaji Academy memiliki tujuan dan orientasi masing-masing. Fitur
agriculture, misalnya, menerapkan aplikasi pendidikan berbasis lingkungan
khususnya mengenalkan kepada peserta didik terkait keanekaragaman flora dan
fauna di lingkungan sekitarnya. Fitur literasi berfokus pada pembiasaan membaca
dan menulis serta aplikasinya dalam pembuatan karya.
Fitur sociopreneur berupaya mengenalkan
kepada peserta didik konsep dan praktik berwirausaha dengan konsep sosial.
Fitur seni dan budaya berfokus untuk mengenalkan dan mengajarkan kesenian dan
kebudayaan tradisional di sekitar lingkungan peserta didik. Dan fitur pencak
silat Terate Silat Academi berfokus untuk mewadahi minat sekaligus membentuk
karakter peserta didik melalui bela diri tradisional pencak silat.
Selain proses belajar-mengajar, di
masing-masing Imaji Academy setidaknya terdapat fasilitas penunjang KBM berupa
Taman Baca Masyarakat (TBM), Taman Edukasi yang berisi mini garden dan mini zoo
sekaligus penunjang KBM fitur agriculture, dan Learning Center sebagai
pusat kegiatan belajar-mengajar.
Pelaksanan Imaji Academy di seluruh
desa juga melibatkan kelompok masyarakat sebagai ‘kawan belajar’. Sampai tahun
2021, terdapat 23 kawan belajar dari berbagai latar belakang yang bersinergi
bersama kami. Secara umum, keterlibatan masyarakat memang menjadi visi kami
dalam setiap program. Kami yakin, dalam kerja-kerja sosial, masyarakat adalah
subjek perubahan itu sendiri dan kami sebatas hadir sebagai fasilitator untuk
itu. Kami meyakini hal ini menjadi salah satu langkah demi mewujudkan
kemandirian di desa ke depannya.
Lepas dari itu, Imaji Academy
merupakan ihtiar kami untuk turut berkontribusi mengatasi tantangan pendidikan
di Indonesia. Utamanya, memastikan anak-anak mendapatkan hak dan akses untuk
belajar dan mengeksplorasi minat dan bakatnya. Kami meyakini bahwa setiap anak lahir
dengan potensinya masing-masing. Potensi inilah yang hendak kami apresiasi, gali,
dampingi, dan kembangkan bersama-sama melalui konsep bermain dan belajar.
Meski Imaji Academy telah berjalan
dua tahun, kami sadar masih banyak hal yang harus kami perbaiki ke depannya.
Pengalaman senantiasa mengajarkan kami untuk selalu belajar dan peka terhadap
tantangan. Sebab, di Imaji Academy kami bukan sekadar mengajar anak-anak, namun
juga belajar kepada mereka. *