Bagikan



Selama pandemi Covid-19, hobi menanam dan berkebun menjadi kegiatan yang sangat digandrungi oleh masyarakat. Hobi bertanam umumnya dilakukan di teras rumah, halaman, atau kebun, dengan menanam bunga hias bahkan sayuran yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sendiri.

Momen berkebun ini, selain bermanfaat seperti yang disebut di atas, juga sangat bermanfaat untuk edukasi dan mempererat quality time orang tua dan anak. Dikarenakan school for home sangat membosankan bagi anak-anak—mereka tak bisa lagi bertemu dan bermain bersama teman-teman sebayanya di sekolah. Dan di kala pandemi seperti saat ini sekolah hanya bisa dilakukan melalui online yang mana orang tua menjadi teman sekaligus menjadi guru di saat anak-anak belajar.

Taman edukasi merupakan sebuah taman yang di dalamnya terdapat beragam tumbuhan dan hewan; mulai dari mamalia, ikan, sampai burung. Sedangkan dari tumbuhan mulai dari bunga, sayuran, dan buah. Taman edukasi bukanlah taman yang isinya hanya hewan dan tumbuhan saja, nantinya taman ini berisi informasi dan profil satu persatu ekosistem yang sudah ditanam dan dipelihara di tempat ini. Sehingga bukan sekadar menanam tumbuhan atau merawat hewan semata, anak-anak sekaligus dapat belajar latar belakang tumbuhan dan hewan di dalam taman edukasi.

Momen berkebun dan school for home dapat dijadikan satu momen yang disebut kolaboratif parenting, yaitu orang tua dan anak bisa berkaloborasi bersama membuat karya, sehingga kegiatan tersebut bisa memunculkan rasa kedekatan antara orang tua dan anak.

Menurut Ratna, salah seorang kawan belajar di Imaji Academy ‘Berkarakter’ Lembengan, momen orang tua dan anak seperti ini harus banyak dilakukan, dikarenakan tingkat stres yang tinggi ketika melakukan school for home, karena tidak semua orang tua di rumah bisa menguasai materi yang diajarkan guru kepada muridnya.

“Kadang ketika mendampingi anak mengerjakan PR seringnya bukan orang tua mengajari, malah keluarnya marah-marah saja,” tuturnya.

Kegiatan ini dilakukan siang hari setelah anak-anak melakukan school for home, dan para orang tua sudah pulang dari ladang. Ke depan, kegiatan kolaboratif parenting seperti ini akan terus diadakan dengan variasi kegiatan yang lain, dan hingga saat ini kegiatan kolaboratif parenting sudah diadakan di dua desa, yakni di Imaji Academy ‘Cahaya’ Slateng dan Imaji Academy ‘Berkarakter’ Lembengan.