Di bawah kemegahan Hyang Raung, tepatnya di Desa Slateng, Kecamatan Ledokombo, Jember, Jawa Timur, berdiri Pondok Pesantren At-Tanwir yang juga dikenal sebagai “Pesantren Kopi”. Sesuai namanya, yakni cahaya yang menerangi sekitar, Ponpes At-Tanwir bak lentera yang memancar dari bawah Hyang Raung. Pancaran cahayanya berupaya menembus masuk ke gelapnya permasalahan yang dihadapi masyarakat. Bukan sekadar masalah pendidikan, namun juga sosial dan ekonomi masyarakat.

... Cerita Pesantren Kopi dimulai pada 2006. Kyai Zainul Wasik yang ketika itu baru berusia 27 tahun pada mulanya mendirikan kelompok bermain dan belajar untuk anak-anak di sekitar Desa Slateng. Setelah berjalan beberapa hari, ia mulai menyadari suatu kejanggalan: anak-anak yang bergabung bersamanya ternyata tidak bersekolah. Selain itu, ia turut menemukan fakta bahwa meski Desa Slateng menyimpan potensi ekonomi yang besar, 80 persen masyarakatnya memilih bekerja sebagai tenaga kasar di luar kota bahkan luar negeri.


Publisher:

Pondok Pesantren At-Tanwir, Imaji Sociopreneur, Yayasan Mimpi Indonesia.

Waktu Publikasi

Oktober 2021

Bahasa

Indonesia

Download